Jumat, 13 Agustus 2010

Tsunami Matahari

Belum selesai kita membahas tentang Hujan Darah di India ada lagi berita Hujan Meteor Perseid malam kemaren betul - betul maha besar Allah SWT yang menciptakan Fenomena - Fenomena Alam yang sangat menakjubkan, nah ternyata Tanggal 3 Agustus 2010 kemaren terjadi Fenomena Alam berupa Aurora yang menakjubkan di Belahan Bumi Utara, Denmark, Kanada, Aurora ini ternyata berasal dari Tsunami Matahari yang menabrak dinding perisai magnetik Bumi yang menyebabkan terbentuknya Aurora ini, di balik peristiwa Aurora tampaknya teman - teman perlu mengetahui apa itu Tsunami Matahari, bagaimana peristiwanya dan apa dampak nya untuk kehidupan di Bumi.

Berikut Video Tsunami Matahari yang beredar di Internet :



Defenisi

Tsunami Matahari ditemukan di tahun 1997 oleh Solar and Heliospheric Observatory (SOHO). Pada bulan yang sama di tahun itu, CME meledak di daerah permukaan matahari yang aktif, dan SOHO merekam semua itu.

Tsunami matahari adalah ledakan di permukaan matahari yang dampaknya hanya terasa di sekitar titik ledakan. Analoginya mungkin hampir sama dengan tsunami laut, gelombang tinggi terjadi sehingga menyebabkan semacam gelombang pada episentrum gempa tersebut. menurut Thomas Djamaluddin yang merupakan pakar dalam bidang Riset Astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), tsunami Matahari tidak akan berdampak buruk untuk kehidupan bumi.

Ledakan Solor atau coronal mass ejection (CME) ini adalah letusan plasma dan atom yang terionisasi ke ruang angkasa. Saat atom mencapai bumi, aliran partikel matahari melewati medan magnet planet ke arah kutub.

Dalam prosesnya, partikel bermuatan itu bertumbukan dengan atom nitrogen dan oksigen di atmosfer dan menciptakan cahaya Aurora mengesankan selama prosesnya.



Dampak

Perakiraan cuaca luar angkasa memiliki peran yang sangat penting bagi pesawat ruang angkasa yang akan menghadapi peningkatan radiasi selama badai matahari.

Tsunami matahari juga bisa mempengaruhi alat bor minyak yang mengandalkan GPS untuk keakuratannya, komunikasi militer selama pertempuran, serta padamnya pembangkit listrik.

Oke mungkin itu sedikit informasi, nah sekedar pembaca renungkan ada pertanyaan yang bisa anda jawab dalam hati anda, Pertanyaannya seperti ini :

Manakah yang lebih Pasti Menanti hari Kematian atau Menanti Hari Tua anda ?

tentunya pembaca pasti memilih menanti hari kematian, sekarang coba lihat disekeliling saudara dimana Akses internet telah membimbing kita untuk mengetahui semua kejadian baik di belahan Bumi tidakkah anda perhatikan orang - orang yang sibuk mempersiapkan hari tuanya dibanding sibuk mempersiapkan hari Kematiannya .







Kamis, 12 Agustus 2010

Hujan Meteor Malam Ini


Hujan Meteor Perseid yang diperkirakan malam ini menjadi puncak hujan meteornya, Peneliti senior astronomi dan astrofisika di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan hujan meteor Perseid mencapai puncaknya 12-13 Agustus dan terlihat pada dini hari, yang lebih menakjubkan lagi Warga Indonesia dari Aceh hingga Papua dapat melihat hujan meteor ini di Langit Timurlaut, Peristiwa itu bisa disaksikan langsung tanpa perlu memakai teleskop. “Syaratnya langit cerah, tidak terganggu polusi cahaya, dan medan pandangan tidak terhalang,”

Hujan Meteor yang berlangsung pukul 02.00 - 05.00 dini hari waktu setempat ini dapat disaksikan kurang lebih 50 - 80 meteor perjam atau 1 - 2 per menitnya.

adapun Direktur Observatorium Bosscha Hakim L. Malasan mengatakan, hujan meteor Perseid merupakan satu dari delapan hujan meteor yang diharapkan kemunculannya setiap tahun. “Perseid selalu muncul setiap tahun di bulan Agustus,”


Meteor-meteor Perseid tersebut berasal dari serpihan debu ekor komet 109P/Swift-Tuttle yang masuk ke atmosfer Bumi. Komet tersebut ditemukan pertama kali pada tahun 1862 itu mengelilingi Matahari setiap 130 tahun sekali. Setiap pertengahan bulan Agustus, Bumi melintasi orbitnya yang mengandung sisa-sisa ekornya yang ditinggalkan. Nama Perseids berasal dari nama Rasi Bintang Perseus, dimana meteor-meteor tersebut muncul dari arah rasi bintang Perseus, bergerak dari arah timur laut ke barat. Kecepatan meteor tersebut kira-kira 60 kilometer per jam, dan memiliki kilatan meteor yang terang dengan cahaya yang panjang.


Selasa, 10 Agustus 2010

Hujan Darah di India

nah gini kmaren itu sy baru tahu kalo di India ternyata udah ada hujan warna merah, itupun dari orang tuaq yang tanya2 tentang masalah itu maklum karena sy belum paham makanya sy cari2 info,

teori Salah satu ilmuwan independen yang menelitinya adalah Godfrey Louis dan Santosh Kumara dari Universitas Mahatma Gandhi.


1. teori pertama merahnya hujan berasal dari partikel pasir dari gurun arab, hal ini dikarenakan pernah terjadi di inggris ternyata ditemukan partikel pasir dari gurun sahara.

kenyataannya ini tidak benar terjadi di India

2. teori kedua kelelawar yang mempunyai kemampuan melumpuhkan mangsanya dengan menggunakan geolombang untuk mangsanya ini di kaitkan dengan hujan darah di india, menurutnya banyaknya komunitas kelelawar di India ini mempengaruhi hujan berwarna merah karena sel darah merah dari mangsa kelelawar. (belum bisa terbukti)

3. teori Meteorit, sehubungan dengan ini ternyata dikaitkan karana adanya laporan dari warga setempat bahwa sesaat sebelum adanya hujan terjadi ledakan dan ada cahaya yg turun. mnurut beberapa warga meteor menabrak kumpulan kelelawar yg ada di wilayah tersebut (belum terbukti)

mahasiswa doktoral dari Universitas Queen, Irlandia yang bernama Patrick McCafferty  mengatakan, “Å“kelihatannya ada hubungan yang kuat antara laporan hujan berwarna dengan aktivitas meteor, Hujan merah Kerala cocok dengan pola-pola tersebut dan tidak dapat diabaikan begitu saja.”

hasil laboratorium setempat di india:  hujan berwarna merah dikarenakan adanya sel



berikut video dari youtube nya

Komposisi sel tersebut terdiri dari 50% Karbon, 45% Oksigen dan 5% unsur lain seperti besi dan sodium, konsisten dengan komponen sel biologi lainnya, dan sel itu juga membelah diri. Sel itu memiliki diameter antara 3-10 mikrometer dengan dinding sel yang tebal dan memiliki variasi nanostruktur didalam membrannya.

Di Universitas Sheffield, Inggris, seorang ahli mikrobiologis bernama Milton Wainwright mengkonfirmasi bahwa unsur merah tersebut adalah sel hidup. Hal ini dinyatakan karena Wainwright berhasil menemukan adanya DNA dari unsur sel tersebut walaupun ia belum berhasil mengekstraknya.

mungkin itu sedikit info yg lumayan ketinggalan sih, BTW kalo ada yg dapat info lebih mohon bimbingannya kebetulan sy juga mau nulis lg (NEWBIE)

Selasa, 03 Agustus 2010

Nikel




Definisi 
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28.
Sejarah
Nikel ditemukan oleh Cronstedt pada tahun 1751 dalam  mineral yang disebutnya kupfernickel (nikolit)


Sumber
Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi ciri komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau siderit, dapat mengandung alloy besi dan nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh secara komersial dari pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang menghasilkan 30% kebutuhan dunia akan nikel.
Deposit nikel lainnya ditemukan di Kaledonia Baru, Australia, Cuba, Indonesia.

Sifat-sifat
Nikel berwarna putih keperak-perakan dengan pemolesan tingkat tinggi. Bersifat keras, mudah ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal,  yang dapat menghasilkan alloy yang sangat berharga.


Nikel Laterit

Batuan induk bijih nikel adalah batuan peridotit. Menurut Vinogradov batuan ultra basa rata-rata mempunyai kandungan nikel sebesar 0,2 %. Unsur nikel tersebut terdapat dalam kisi-kisi kristal mineral olivin dan piroksin, sebagai hasil substitusi terhadap atom Fe dan Mg. Proses terjadinya substitusi antara Ni, Fe dan Mg dapat diterangkan karena radius ion dan muatan ion yang hampir bersamaan di antara unsur-unsur tersebut. Proses serpentinisasi yang terjadi pada batuan peridotit akibat pengaruh larutan hydrothermal, akan merubah batuan peridotit menjadi batuan serpentinit atau batuan serpentinit peroditit, 
Sedangkan proses kimia dan fisika dari udara, air serta pergantian panas dingin yang bekerja kontinu, menyebabkan disintegrasi dan dekomposisi pada batuan induk.



Pada pelapukan kimia khususnya, air tanah yang kaya akan CO2 berasal dari udara dan pembusukan tumbuh-tumbuhan menguraikan mineral-mineral yang tidak stabil (olivin dan piroksin) pada batuan ultra basa, menghasilkan Mg, Fe, Ni yang larut; Si cenderung membentuk koloid dari partikel-partikel silika yang sangat halus. Didalam larutan, Fe teroksidasi dan mengendap sebagai ferri-hydroksida, akhirnya membentuk mineral-mineral seperti geothit, limonit, dan haematit dekat permukaan. Bersama mineral-mineral ini selalu ikut serta unsur cobalt dalam jumlah kecil. 
Larutan yang mengandung Mg, Ni, dan Si terus menerus kebawah selama larutannya bersifat asam, hingga pada suatu kondisi dimana suasana cukup netral akibat adanya kontak dengan tanah dan batuan, maka ada kecenderungan untuk membentuk endapan hydrosilikat. Nikel yang terkandung dalam rantai silikat atau hydrosilikat dengan komposisi yang mungkin bervariasi tersebut akan mengendap pada celah-celah atau rekahan-rekahan yang dikenal dengan urat-urat garnierit dan krisopras. Sedangkan larutan residunya akan membentuk suatu senyawa yang disebut saprolit yang berwarna coklat kuning kemerahan. Unsur-unsur lainnya seperti Ca dan Mg yang terlarut sebagai bikarbonat akan terbawa kebawah sampai batas pelapukan dan akan diendapkan sebagai dolomit, magnesit yang biasa mengisi celah-celah atau rekahan-rekahan pada batuan induk. Dilapangan urat-urat ini dikenal sebagai batas petunjuk antara zona pelapukan dengan zona batuan segar yang disebut dengan akar pelapukan (root of weathering)

Piroksin



Piroksin (pyroxene) adalah suatu kelompok mineral silikat penyusun batuan yang banyak dijumpai di dalam batuan beku dan batuan metamorfik.
Rumus umumnya adalah XY(Si,Al)2O6
X mewakili ion-ion dari Ca, Na, Fe+2, Mg dan dalam jumlah kecil Zn, Mn, Li.
Y mewakili ion-ion yang berukuran lebih kecil dari Cr, Al, Fe+3, Mg, Mn, Sc, Ti, Va, Fe+2.
Kelompok mineral piroksin terbentuk atau mengkristal dalam dua sistem kristal yang berbeda, yaitu sistem monoklin (monoclinic) dan sistem ortorombik (orthorhombic).
Kelompok mineral piroksin yang memiliki sistem kristal monoklin disebut sebagai klinopiroksin (Clinopyroxenes). Contohnya: Aegirine, Augite, Diopside, Jadeite, Pigeonite, Spodumene.
Kelompok mineral piroksin yang memiliki sistem kristal ortorombik disebut sebagai ortopiroksin (Orthopyroxenes). Contohnya: Hypersthene, Enstatite, Ferrosilite.
Sistem kristal monoklin: mengandung dua sumbu yang tidak sama panjang (sumbu a dan b) yang saling tegak lurus; sumbu ke-tiga (sumbu c) miring terhadap sumbu a; sumbu a dan c berada di dalam satu bidang.
Sistem kristal ortorombik: memiliki tiga sumbu yang tidak sama panjang yang saling tegak lurus satu sama lain.

Olivin


Mineral Olivine adalah suatu silikat besi magnesium dengan rumusan kimianya (Mg,Fe)2(SiO4), mempunyai system kristal yang ortorombik, tidak mempunyai belahan, mempunyai kekerasan 6,5 – 7, berat jenis 3,27 – 4,37, memiliki kilap cahaya, dan warna mineral ini hijau kekuning – kunigan dan hijau kesbu – abuan. Mineral Olivin Ini adalah salah satu mineral yang paling umum di atas permukaan bumi, dan telah pula teridentifikasi pada permukaan Bulan, Mars, dan komet. Mineral Olivin pada umumnya sebagai mineral pembentuk batuan dan juga sebagai mineral pengiring, dalam batuan basa seperti gabro, peridotit,dll.