Hujan Meteor Perseid yang diperkirakan malam ini menjadi puncak hujan meteornya, Peneliti senior astronomi dan astrofisika di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan hujan meteor Perseid mencapai puncaknya 12-13 Agustus dan terlihat pada dini hari, yang lebih menakjubkan lagi Warga Indonesia dari Aceh hingga Papua dapat melihat hujan meteor ini di Langit Timurlaut, Peristiwa itu bisa disaksikan langsung tanpa perlu memakai teleskop. “Syaratnya langit cerah, tidak terganggu polusi cahaya, dan medan pandangan tidak terhalang,”
Hujan Meteor yang berlangsung pukul 02.00 - 05.00 dini hari waktu setempat ini dapat disaksikan kurang lebih 50 - 80 meteor perjam atau 1 - 2 per menitnya.
adapun Direktur Observatorium Bosscha Hakim L. Malasan mengatakan, hujan meteor Perseid merupakan satu dari delapan hujan meteor yang diharapkan kemunculannya setiap tahun. “Perseid selalu muncul setiap tahun di bulan Agustus,”
Meteor-meteor Perseid tersebut berasal dari serpihan debu ekor komet 109P/Swift-Tuttle yang masuk ke atmosfer Bumi. Komet tersebut ditemukan pertama kali pada tahun 1862 itu mengelilingi Matahari setiap 130 tahun sekali. Setiap pertengahan bulan Agustus, Bumi melintasi orbitnya yang mengandung sisa-sisa ekornya yang ditinggalkan. Nama Perseids berasal dari nama Rasi Bintang Perseus, dimana meteor-meteor tersebut muncul dari arah rasi bintang Perseus, bergerak dari arah timur laut ke barat. Kecepatan meteor tersebut kira-kira 60 kilometer per jam, dan memiliki kilatan meteor yang terang dengan cahaya yang panjang.
+ komentar + 2 komentar
Nice fill someone in on and this post helped me alot in my college assignement. Thanks you on your information.
Terimakasih Anonim atas Komentarnya di Hujan Meteor Malam Inithanks too for your apreciated,