Kaolin atau kaolinite berasal dari kata Kao Ling dari bahasa cina merupakan suatu tempat yang berada di china yang memiliki banyak mineral lempung jenis Kaolin.
Kaolin merupakan masa batuan yang tersusun dari material lempung dengan kandungan besi yang rendah, dan umumnya berwarna putih atau agak keputihan. Kaolin mempunyai komposisi hidrous alumunium silikat (2H2O.Al2O3.2SiO2), dengan disertai mineral penyerta.
Proses pembentukan kaolin (kaolinisasi) dapat terjadi melalui proses pelapukan dan proses hidrotermal alterasi pada batuan beku felspartik. Endapan kaolin ada dua macam, yaitu: endapan residual dan sedimentasi.
Berikut adalah Video pembentukan Kaolin yang berasal dari proses pelapukan mineral Feldsfar
Mineral yang termasuk dalam kelompok kaolin adalah kaolinit, nakrit, dikrit, dan halloysit (Al2(OH)4SiO5.2H2O), yang mempunyai kandungan air lebih besar dan umumnya membentuk endapan tersendiri.
Kaolin dapat digunakan sebagai sumber SiO2 untuk pembuatan katalis Ni/SiO2
Sifat-sifat mineral kaolin antara lain, yaitu: kekerasan 2 – 2,5, berat jenis 2,6 – 2,63, plastis, mempunyai daya hantar panas dan listrik yang rendah, serta pH bervariasi.
Potensi dan cadangan kaolin yang besar di Indonesia terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung, serta potensi lainnya tersebar di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Sulawesi Utara.
Bulan Purnama memang begitu indah ketika dipandang di langit apalagi ketika kita merindukan seseorang yang biasa hadir di samping kita, begitulah sang pujangga yang lagi kasmaran, tahukah kita kalo bulan merupakan ciptaan sang khalik yang muncul diwaktu yang telah ditakar dan diperhitungkan sehingga kehadirannya selalu mempunyai banyak arti. sebelum kita berbicara jauh mengenai Bulan Purnama yang indah ini walaupun malam ini Bulan tertutup oleh awan bagai rembulan yang padam kata seseorang, mari kita kenal lebih jauh APA ITU BULAN ?
Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km,[1] sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik). Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun. Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya.
Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.
Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusia. Obyek buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah wahana antariksa milik Uni Sovyet, Luna 1, obyek buatan pertama yang membentur permukaan Bulan adalah Luna 2, dan foto pertama sisi jauh bulan yang tak pernah terlihat dari Bumi, diambil oleh Luna 3, kesemua misi dilakukan pada 1959. Wahana antariksa pertama yang berhasil melakukan pendaratan adalah Luna 9, dan yang berhasil mengorbit Bulan adalah Luna 10, keduanya dilakukan pada tahun 1966.[1] Program Apollo milik Amerika Serikat adalah satu-satunya misi berawak hingga kini, yang melakukan enam pendaratan berawak antara 1969 dan 1972. (wah nampaknya udah mulai berat ini he he he )
Kita kembali berbicara keindahan dan kaitannya dengan Rembulan.
Rembulan nampak indah bila fikiran kita pun diselemuti oleh kebaikan dan mungkin malam ini saya memang merindukan seseorang, (lohh kok malah curhat he he he maklum masa muda) tapi pernah kita berfikir kalo rembulan merupakan "salah satu fase bulan di mana bulan terletak di belakang bumi ditinjau dari matahari.
Karena satu siklus bulan lamanya 29.5 hari, maka bulan purnama biasanya terjadi di antara hari ke-14 dan 15 dalam kalender lunar"
Rembulan Untuk Mu
Rembulan Malam Ini
Rembulan yang engkau pandangi malam ini
tertutup awan dan mungkin tidak dapat engkau lihat untuk malam ini
tapi tahukah engkau karena tiap malam dia hadir memberikan cahayanya
untuk menerangimuuu . . .
untuk menuntunmuuu dalam kegelapan . . .
menemanimuuu jika engkauuu merasa sepi . . .
menyejukkan malammuuu . . .
dan coba kau pandangi lagi langit malam ini
maka akan kau temukan ketenangan dalam gundahmu yang telah engkau balut dengan cintamu
janganlah merasa gundah dengan kehilangannya diwaktu lelapmu
karena dia akan hadir tanpa engkau panggil
akan hadir tanpa engkau peringati atau beri isyarat
karena dia mendengarmu bukan menggunakan telinga
berbicara denganmu tanpa menggunakan mulut
dan selalu mencium rasa gundahmu tanpa menggunakan hidungnya
karena dia tidak butuh itu semua
Pesan dari sang Rembulan kepada engkau yang belum sadar akan kehadiran rembulan disekelilingnya
Konsep dasar eksplorasi Galena sebenarnya sama dengan eksplorasi mineral - mineral logam lainnya, ada beberapa hal yang perlu ditekankan dalam Eksplorasi Galena :
1. Kenali baik2 mineral Galena dengan mengetahui Ciri Fisik, Asosiasi Mineral ini dan tentu adalah Genesa pembentukannya.
2. Pahami baik2 konsep Alterasi dan Mineralisasi terkhusus bila daerah KP anda Phorpiri atau konsep Vein
3. Belajar memahami pembacaan Peta Geologi (Regional dan Detail)
Berikut Video seorang geologist menemukan Bijih Timah di Kab. Ketapang-West Borneo Indonesia
Silahkan Komentar kalau posting ini bermanfaat atau tidak, kareana saranmu sangat membantu bro
Galena (PbS) atau biasa disebut Timah Hitam merupakan mineral logam yang mengandung Pb dan kaya akan Sulfida, berasosiasi dengan mineral - mineral sulfida lainnya seperti Sphalerite, Chalcophyrite, Phyrite, Arsenophyrite dan biasa juga ditemukan bersama2 dengan Emas (Au) keterdapatan mineral galena ini biasa berada pada vein - vein kuarsa atau biasa juga didapatkan pada batuan - batuan yang teralterasi sangat kuat baik itu pada batuan vulkanik seperi Tufa, basalt dll atau pada batuan - batuan terobosan lainnya,
Deposit mineral galena tersebar di belahan dunia mualai dari Wales, Jerman, Perancis, Rumania, Austria, Belgia, Italia, Spanyol, Skotlandia, Irlandia, Inggris, Australia, Meksiko, dan Amerika Serikat termasuk indonesia
Ciri Fisik Mineral ini adalah
Warna : Hitam perak
Kilap : Metalik
Cerat : Abu - abu
Pecahan : Conchoidal
kekerasan : 2.5 - 2.75
Sistem Kristal : Isometrik
Bentuk Mineral : Kubik
Berat Jenis : 7.2 - 7.6
Keterdapatan : pada batuan teralterasi atau pada Vein - vein kuarsa
komposisi Kimia : PbS
Galena berasal dari bahasa Yunani yaitu GALENE yang berarti bijih timah merupakan kelompok mineral yang beranggotakan :
- Alabandite
- Alataite dll
jenis - jenis Galena :
- Argentiferous Galena, Campuran dari Galena dan perak
- Auriferous Galena, galena yang mengandung emas
- Selenian Galena, galena yang mengandung Selenian
- U-Galena, galena yang mengandung Uranium
ooo terakhir hati - hati untuk kontak langsung dengan Galena,
saran setelah memegang mineral ini cuci tangan anda
hati - hati dengan debu galena jangan dihirup atau bahkan menjilatnya
Berikut video seorang geologist (Owen Hopkins) memperkenalkan Galena pada murid SD :
Silahkan Komentari kalau Posting ini bermanfaat untuk anda atau tidak
Wa alaikum Salam
Secara umum pasir besi terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan butiran-butiran dari mineral non logam seperti, kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol, piroksen, biotit, dan tourmalin. mineral tersebut terdiri dari magnetit, titaniferous magnetit, ilmenit, limonit, dan hematit, Titaniferous magnetit adalah bagian yang cukup penting merupakan ubahan dari magnetit dan ilmenit. Mineral bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitik volkanik.
Kegunaannya pasir besi ini selain untuk industri logam besi juga telah banyak dimanfaatkan pada industri semen
Pasir besi ini terdapat seperti di Sumatera, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor.
ini data pasir besi menurut Wikipedia, sedangkan yang pernah saya jumpai seperti di Sulawesi Selatan di Makassar tepatnya di sepanjang pantai selat makassar, terkhusus di Spit tanjung bunga (Alhamdulillah gw pernah penelitian Sedimentologi di sana, Praktikum Sedimentologi)
Gmana di Daerah teman ada tidak pasir besinya, Silahkan Kritik kalo ada yg nggak benar yahh he he he hitung2 bisa nambah Traffiknya
Batubara merupakan batuan hidrokarbon padat yang terbentuk dari tumbuhan dalam lingkungan bebas oksigen, serta terkena pengaruh tekanan dan panas yang berlangsung sangat lama. Proses pembentukan (coalification) memerlukan jutaan tahun, mulai dari awal pembentukan yang menghasilkan gambut, lignit, subbituminus, bituminous, dan akhirnya terbentuk antrasit.
Di Indonesia, endapan batubara yang bernilai ekonomis terdapat di cekungan Tersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda (termasuk Pulau Sumatera dan Kalimantan), pada umumnya endapan batubara tersebut tergolong usia muda, yang dapat dikelompokkan sebagai batubara berumur Tersier Bawah dan Tersier Atas.
Potensi batubara di Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batubara walaupun dalam jumlah kecil, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi.
Cuaca memang agak susah diprediksi, Cara menganalisa Cuaca saat ini dengan metode dengan mengintepretasikan data hasil pengamatan dan data model prakiraan cuaca atau NWP (Numerical Weather Prediction). itupun prediksinya punya banyak kelemahan (tapi Lumayan kok pencapaian target sampe 70 %). Cuaca yg bagus tanpa hujan pun rasanya tak lengkap begitulah kesempurnaan Bumi ini diciptakan sang Khalik tapi kalo nda siap dapat hujan bisa juga tuh bikin Repot, berikut cara tradisional menganalisa cuaca (Saya copy juga tuh dari blognya orang he he he ), Selamat mencoba moga bermanfaat.
Cara Memperkirakan Cuaca Secara Tradisional
Angin:
1. Angin yang lemah dari arah Utara dan Timur meramalkan cuaca yang baik, sedangkan angin yang datang dari arah Barat dan Barat Daya, menandakan hujan akan turun.
2. Arah putaran angin biasanya searah dengan jarum jam yakni dari kiri ke kanan. Bila arah putaran itu sebaliknya maka arah itu meramalkan cuaca buruk.
Kabut:
1. Bila kabut menunjukan bentuk gumpalan awan, berarti cuaca akan terang.
2. Cuaca terang pada pagi hari yang beberapa hari sebelumnya terus menerus terjadi hujan maka menandakan akan terjadi hujan.
3. Kabut di lembah pada pagi hari, meramalkan cuaca baik. tetapi kabut di gunung menandakan hujan akan datang.
Matahari:
1. Matahari terbit dengan warna merah tua disertai awan gelap menandakan hujan.
2. Cakrawala matahari terbenam berwarna kuning jernih dan oranye dibawahnya menandakan akan turun hujan.